Open Minded or Ignorant person ?

Banyak netizen dan masyarakat menganggap jika dirinya adalah orang yang berpikiran terbuka (open minded person). mereka tidak menilai dan menerima segala perubahan zaman dengan tangan terbuka. budaya k-pop yang lagi trending di seluruh dunia begitu juga di Indonesia menjadi kesukaan para kawula muda. budaya k-pop seperti boy band/girl band, privat matter is number one dan sekulerisme. mungkin sebagian orang usia 40 an  keatas agak kurang respektif dengan budaya bias is number one teruntuk boyband/girlband. mereka menganggap buang-buang waktu dan modal tampang doang untuk menjadi artis. namun, mereka masih memaklumi urusan pribadi setiap orang seperti kencan, menikah dan punya anak untuk tidak dipertontonkan secara luas. satu hal yang belum diterima yaitu tidak beragama (menganggap jika tuhan tidak ada). orang-orang ini terus mencaci maki dan menganggap bahwa seluruh budaya dari orang korea adalah negatif alias tidak patut ditiru. pikiran yang sangat tertutup akan mengontrol kita menjadi orang yang tidak tahan kritikan dan bakal chauvinisme. ada sebagian dari budaya korea yang masih bisa ditiru seperti disiplin, integritas tinggi, jujur, pekerja keras dan menghargai privasi. zaman sekarang sangat penting menjunjung privasi diri sendiri dan orang lain. menjunjung privasi menjadikan kita tidak kepo dengan urusan orang lain. sebagian publik masih bertanya-tanya 'kok netizen indo suka banget kepo dan ngejudge urusan orang padahal di korea mah orangnya bodo amat banget lho'. pernyataan itu masih harus dikoreksi lagi. orang korea tidak bodo amat tetapi mereka sangat menghargai privasi orang lain begitupun sebaliknya. selain itu dunia keartisan indonesia yang menuntut untuk terbuka ke publik sehingga publik dengan mudah mengaksesnya. tidak ada pintu dan batasan-batasan dalam bekerja dan beraktivitas di media sosial. orang jawa menamainya tidak sungkan dan tidak tahu malu. kontras sekali dibandingkan korea yang hanya terbuka jika beruurusan dengan pekerjaan selebihnya untuk kencan, menikah dan punya anak menjadi hak artis untuk mengelelolanya sendiri.
merujuk kembali pada judul tulisan ini, open minded ialah orang yang menerima ide dan pemikiran dari orang lain namun tidak mengubah 100 persen tentang hal-hal yang masih diyakini. ide-ide yang diterima akan diproses oleh otak kita. bilamana ide itu posistif maka akan digabungkan dan berkontemplasi dengan ide yang dimiliki. bilamana ide negatif maka akan dibuang atau dikontemplasi lagi agar sesuai dengan apa yang kita mau. selain itu orang yang open minded tidak serta merta menjudge seseorang berpikiran tertutup tetapi mau mengajak orang tersebut untuk berdiskusi dengannya. kasus budaya barat yang mengizinkan manusia untuk hamil diluar nikah kumpul kebo sangat tidak sesuai dengan budaya kita. para orang tua kita juga berpesan kepada anaknya untuk berani berumah tangga tanpa merusak masa depan gadis yang dicintainya. ada dua kubu pro yang menyatakan bahwa hamil diluar nikah itu lumrah dan jangan disamakan dengan budaya kita. pihak kontra menyatakan hamil diluar nikah harus kita tolak dan kalau perlu orang yang zina harus kita beri sanksi sosial. ada lagi pihak penengah (open minded person) menyatakan hamil diluar nikah memang tidak sesuai dengan budaya indonesia namun, biarlah itu menjadi hak orang barat karena kita tidak dapat mengubah mindset mereka cukup kita saja yang tidak boleh menirunya. dari ilustrasi diatas menyatakan orang yang berpikiran terbuka tidak menjudge langsung namun memberikan win win solution bagi dua pihak. berikut ini ciri - ciri orang yang open minded :
Sebenarnya kita kejauhan untuk mengatai orang open minded ini dan itu. Berpikiran terbuka bukan hanya soal beragama. Open minded tetaplah kata sifat, bukan kata kerja. Baiknya kita meresapi definisi open minded dengan ciri-ciri di bawah ini.
1. Open minded  suka mendiskusikan ide baru sementara close minded merasa jengah kalau harus berdebat.
2. Mereka yang open minded suka mencari penelitian dan perspektif orang lain ketimbang close minded yang hobinya ngasih statement buat menyatakan dia benar.
3. Orang open minded  biasanya bilang “Mungkin aku salah, tapi…” lalu diikuti pertanyaan diskursif tentang hal yang dia ragukan. Sementara yang close minded justru bilang, “Mungkin aku salah, tapi itu pendapatku sih, terserah kamu mau bilang apa.”
4. Sementara orang open minded lebih banyak mendengarkan pendapat dan kritikan orang lain tetapi dia juga berbicara sesuai porsinya, orang close minded justru lebih senang berbicara apa yang diyakini dan sedikit mendengar pendapat orang lain.
5. open minded mempunyai toleransi yang tinggi daripada close minded person
6. open minded lebih realistis dan praktikal dalam menjalani hidup dibanding closed minded person yang suka berkhayal dan tidak adaptif terhadap perubahan,
nyatanya di kehidupan sehari-hari saya lebih sering menemui orang cuek/bodo amat (ignorant)

Comments

Popular posts from this blog

Mahasiswa UB Ubah Paitan Jadi Akarisida Pengendali Hama Tungau

Apa yang dimaksud dengan "Phile' ? dan Ketahui Jenis-jenis 'phile'

Susahnya Jadi Relawan, Kriterianya Tak Inklusif